Published September 14, 2022 | Animal Knowledge, Animals, Conservation, Endangered, Wildlife

Mamalia yang akan kita bahas kali ini berbeda dari mamalia lainnya karena memiliki tubuh bersisik. Kira-kira apakah sahabat langsung bisa mengetahui nama satwa tersebut? Benar sekali, satwa yang dimaksud adalah tenggiling atau trenggiling!

Sayang sekali, keberadaan trenggiling sedang terancam keberadaannya karena maraknya perdagangan illegal. Yuk belajar bersama tentang mamalia bersisik ini agar kita bisa melindungi populasinya di alam liar!

Bersisik Namun Bukan Reptil?

trenggiling-3

Karena tubuhnya yang bersisik, masyarakat sering menyalahartikan dan menganggap trenggiling sebagai reptil. Namun sesungguhnya mereka bukanlah kelompok reptil, melainkan mamalia. Tahukah sahabat, mereka merupakan satu-satunya mamalia didunia yang memiliki sisik!

Sisik mereka merupakan rambut yang termodifikasi, tersusun dari keratin yang keras dan tebal berfungsi sebagai perisai atau perlindungan diri. Saat merasa terancam, mereka akan menggulungkan tubuhnya menyerupai bola atau melukai pengganggunya dengan cara mengebatkan ekornya.

Cara Mereka Menangkap Mangsa

trenggiling-1

Trenggiling adalah mamalia anteater atau pemakan semut dan rayap. Dengan cakarnya yang kuat, mereka biasanya akan menggali tanah untuk mencari semut atau rayap.

Mamalia ini tidak memiliki gigi, namun memiliki lidah yang panjang dan lengket berfungsi untuk menangkap mangsanya. Lidahnya ini bisa dijulurkan hingga sepertiga panjang tubuhnya untuk menjangkau semut yang berada disarang!

Keberadaannya yang Terancam Punah

Banyak masyarakat yang percaya bahwa sisik trenggiling dapat digunakan sebagai obat. Mitos ini membuat trenggiling banyak diburu dan diperdagangkan secara illegal. Hal tersebut menyebabkan jumlahnya turun secara drastis di alam liar, dan masuk ke dalam status Kritis menurut daftar merah IUCN!

Di Indonesia, trenggiling merupakan satwa yang dilindungi oleh pemerintah. Sanksi hukumnya adalah berupa pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak seratus juta rupiah.

Temui Mereka di Lembaga Konservasi Bali Safari Park

Untuk membantu melestarikan populasinya di alam liar, lembaga konservasi seperti Bali Safari Park berusaha melindungi satwa unik ini. Trenggiling yang dilestarikan di Bali Safari Park adalah trenggiling sunda, yang berhabitat di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Karena merupakan satwa nocturnal, sahabat bisa menemui mereka saat melakukan aktifitas Night Safari.

Bali Safari Park terus berupaya agar satwa-satwa yang hampir punah bisa tetap ada dan lestari hingga tahun yang akan datang. Ayo dukung Bali Safari Park dalam upaya penyelamatan satwa liar!