Published April 4, 2023 | Animal Knowledge, Animals, Wildlife

Babirusa – merupakan satwa unik endemik Indonesia. Nama tersebut berasal dari moncongnya yang menyerupai babi, namun memiliki gigi taring yang panjang di atas hidungnya seperti tanduk rusa.

fauna babi rusa dapat ditemui di Bali Safari Park

Menghuni hutan hujan tropis, dekat tepi sungai dan danau, ada empat spesies yang ada menurut habitatnya. Kami perkenalkan keempat keluarga babi-rusa ini kepada Anda!

Babirusa Buru

Babirusa buru dan peta sebarannya

Babirusa Buru (Babyrousa babyrussa) dikenal sebagai spesies Babirusa terkecil. Babi-rusa ini berasal dari pulau Buru di Indonesia, dua pulau Sula Mangole dan Taliabu.

Sebelumnya, mereka masih dianggap sebagai subspesies, namun kemudian Buru Babirusa cenderung dipisahkan oleh spesies lain karena perbedaan morfologi. Tidak seperti Babirusa lain yang masih ada, mereka memiliki rambut di tubuh mereka yang panjang, tebal, dan berwarna cokelat keemasan. Mereka memiliki jumbai ekor yang berkembang dengan baik, dan jantan memiliki gigi taring atas yang relatif pendek dan ramping.

Babirusa Bola Batu

Babirusa Bola Batu dan lokasi sebarannya

Spesies lain Babirusa dari Pulau Sulawesi Indonesia adalah babirusa Bola Batu (Babyrousa bolabatuensis). Mereka diketahui secara pasti dari sisa-sisa subfosil dari selatan Sulawesi.

Masih ada kontroversi mengenai spesies ini, karena spesimen Sulawesi tengah (yaitu Bola Batu Babirusa) dan Babirusa Togian memiliki kesamaan. Hal ini mengarahkan mereka bahwa posisi taksonomi Babirusa Sulawesi Tengah hanya dapat ditentukan melalui spesimen tambahan.

Babirusa Sulawesi Utara

Babirusa Sulawesi Utara

Babirusa Sulawesi Utara (Babyrousa celebensis) berasal dari Sulawesi dan beberapa pulau terdekat (Lembeh, Buton dan Muna) di Indonesia. Spesies ini hampir tidak berbulu dibandingkan dengan Buru Babirusa, dan jumbai ekornya juga hampir tidak berbulu. Laki-laki memiliki gigi taring atas yang panjang dan tebal yang memiliki lekukan yang kuat.

Babirusa Togian

Babirusa Togian

Yang terakhir terkenal sebagai spesies terbesar – yaitu Babirusa Togian (Babyrousa togeanensis). Babi-rusa ini, seperti namanya, endemik Kepulauan Togian di Indonesia.

Mereka memiliki jumbai ekor yang relatif berkembang dengan baik, dan taring atas jantan “pendek, ramping, berputar ke depan, dan selalu menyatu. Tidak seperti spesies lain, Babirusa Togian tidak mencakar akar tanaman di tanah dengan moncongnya saat mencari makan. Sebaliknya, mereka mencoba mengais-ngais tanah untuk mencabut tanaman.

Setelah menyimak artikel ini, diharapkan kita dapat menjaga populasi mereka di alam liar. Oleh karena itu, mari berikan dukungan Anda untuk melindungi satwa endemik Indonesia, khususnya keluarga babi-rusa ini bersama dengan Bali Safari Park!