Published September 8, 2022 | Activities, Animal Knowledge, Animals, Conservation, Wildlife

Sahabat pernah menaiki trem Safari sembari berkeliling melihat satwa yang bebas berkeliaran? Apabila berkunjung ke Bali Safari Park, sahabat bisa merasakan pengalaman tersebut saat Safari Journey.

Banyak satwa yang bisa dilihat saat berkeliling Safari Journey, mulai dari satwa endemik Indonesia, India dan Afrika. Saat memasuki wilayah Afrika, ada satwa menarik yang bisa sahabat temui yaitu antelop!

Termasuk dalam keluarga bovinae, mereka adalah satwa berkuku, pemamah biak dan memiliki tanduk unik yang berbeda untuk setiap spesiesnya. Di Bali Safari Park sendiri, kami memiliki beberapa spesies antelope yang bisa kamu cek pada artikel berikut!

WATERBUCK

waterbuck

Hidup dan tersebar di Sahara Africa, spesies antelope pertama yang bisa sahabat temui di Bali Safari adalah Waterbuck. Mereka bukanlah satwa yang hidup di air, ya! Melainkan satwa ini cenderung ditemukan di dekat sumber air karena mudah mengalami dehidrasi.

Bersifat waterproof karena memiliki lapisan minyak di kulitnya, warna bulu waterbuck bervariasi mulai dari coklat hingga abu-abu. Selain itu, hanya pejantan saja yang memiliki tanduk, dengan bentuk spiral melengkung sepanjang 55-70 cm.

LECHWE

lechwe

Dikenal dengan kecepatan berlari dan melompat hingga terlihat seperti terbang, spesies selanjutnya yang bisa ditemui adalah Lechwe! Satwa ini hidup di rawa Afrika dan merupakan perenang andal.

Lechwe memiliki warna tubuh coklat keemasan dengan perut berwarna putih yang membantu dalam berkamuflase. Tanduknya berbentuk panjang seperti lira yang hanya dimiliki oleh pejantan.

ELAND

iland

Eland merupakan spesies selanjutnya yang hidup di padang rumput, gunung, gurun dan sabana Afrika bagian timur dan selatan. Antelop ini merupakan yang paling besar dan paling lambat di dunia. Meski lambat, mereka lihai dalam melompat tinggi yaitu sekitar 2,5 meter!

Untuk Eland, baik jantan maupun betina memiliki tanduk spiral, dimana betina memiliki ukuran tanduk yang lebih tipis dibandingkan jantan.

WILDEBEEST

wildebeest

Spesies terakhir merupakan yang paling banyak ditemui di Sabana Afrika Timur, yaitu Wildebeest. Nama satwa ini diambil dari Bahasa Belanda yang berarti “Wild Beast”, karena penampilan mereka yang mengerikan. Wildebeest memiliki kepala besar dan surai berbulu dengan tanduk yang runcing dan melengkung.

Wildebeest adalah sumber makanan utama bagi pemangsa seperti Singa, Hyena, dan Cheetah. Bisanya Wildebeet akan bersatu dengan kawanan mereka untuk melindungi diri dari para predator.

Manakah diantara Antelope diatas yang menjadi favorite sahabat? Segera rasakan pengalaman Safari Journey di Bali Safari Park untuk bisa bertemu dengan mereka lebih dekat!