Published January 29, 2022 | Animal Knowledge, Animals, Conservation, Endangered, Wildlife

Apakah sahabat satwa tahu bahwa buaya muara dan senyulong sejatinya merupakan reptil berbeda. Buaya muara sering disebut buaya terganas di dunia, sementara senyulong adalah reptil yang cenderung pemalu.

Simak bersama apa saja perbedaan lainnya dari kedua satwa tersebut!

buaya senyulong bali safari

Termasuk Jenis yang Berbeda

Buaya Muara dan Senyulong memiliki genus atau jenis berbeda. Buaya Muara atau Salt Water Crocodile adalah buaya sejati jenis Crocodylus. Mereka termasuk jenis buaya terbesar di dunia.

Sedangkan Senyulong atau False Gharial adalah spesies mirip buaya namun bukan merupakan anggota buaya sejati. Meski begitu, mereka masih satu keluarga dengan buaya dan alligator.

Habitat

Sesuai namanya, Buaya Muara hidup di sungai dan dekat laut (muara). Mereka tersebar di seluruh perairan dataran rendah dan perairan pantai di daerah tropis Asia Selatan, Asia Tenggara dan Australia.

Senyulong dapat ditemui di air yang cenderung tenang dan bergerak lambat, seperti rawa, danau dan sungai dengan air tenang. Mereka dapat ditemukan di Malaysia dan Indonesia, seperti pedalaman Sulawesi, Sumatra maupun Kalimantan.

Karakteristik

Buaya muara berwarna abu-abu dengan bagian bawah berwarna putih atau kuning. Berbeda dengan senyulong yang memiliki warna tubuh yang cenderung lebih gelap. Umumnya tubuh Senyulong berwarna kecoklatan dengan bercak berwarna gelap terutama pada rahang.

Perbedaan lain yang bisa dilihat dari keduanya adalah ukuran tubuhnya. Buaya muara memiliki ukuran yang lebih panjang yaitu sekitar 5-7 meter dengan berat hingga 1.200 kg, dibandingkan senyulong yang lebih pendek yaitu maksimal 3,5 meter dengan berat tubuh lebih rendah.

Moncong buaya berbentuk V dan meruncing serta memiliki gigitan yang lebih kuat. Jika membuka mulut, mereka akan memperlihatkan gigi atas dan bawahnya dalam formasi bergerigi.

Berbeda dengan senyulong yang memiliki moncong panjang dan pipih berisikan 76 sampai 84 buah gigi.

Status IUCN

Buaya Muara termasuk spesies satwa dengan Resiko Rendah dalam Daftar Merah IUCN. Mereka dapat ditemukan di hampir berbagai belahan dunia. Meski begitu, jumlah mereka terus berkurang di alam liar karena kehilangan habitat alaminya.

Sedangkan Senyulong masuk ke dalam spesies yang Rentan atau terancam punah dalam Daftar Merah IUCN. Populasi mereka terancam karena pembukaan lahan hutan hujan dan rawa. Mereka juga sering diburu untuk diambil kulit, daging dan telurnya untuk dikonsumsi.

Bali Safari Park sebagai lembaga konservasi satwa di Bali, berhasil mengembangbiakkan Buaya Muara dan Senyulong untuk membantu mempertahankan populasi mereka di alam liar. Ayo bertemu dengan kedua satwa ini di Bali Safari Park!