Published February 15, 2023 | Animal Knowledge, Celebrate

Kudanil adalah mamalia semiakuatik yang berasal dari sub-Sahara Afrika. Mereka besar, penghuni sungai, dan mereka lucu & menggemaskan – tapi apa lagi yang Anda ketahui tentang hewan besar ini?

Sekilas Tentang Hari Hippo di Bali Safari Park

Setiap tahunnya, pada tanggal 15 Februari memberikan hari khusus untuk merayakan Hari Hippo Sedunia. Hari ini mendorong orang untuk mengambil tindakan untuk mencegah kepunahannya.

Bali Safari Park, sebagai bagian dari Taman Safari Indonesia Group, melaksanakan program konservasi hewan yang luar biasa ini. Pelajari lebih lanjut tentang mereka untuk membantu Anda lebih memahami “kuda sungai”.

Pelajari Lebih Lanjut tentang Hippo

Terutama ditemukan di sungai, danau, dan rawa bakau, Hippo memiliki berat hampir 2.000kg, menjadikannya mamalia darat terbesar ketiga setelah gajah dan badak.

Meski sangat besar, mereka kebanyakan herbivora dan bisa mengonsumsi 68 kg rumput setiap harinya. Tetapi mengingat ukurannya yang besar, ini bukanlah jumlah makanan yang besar.

satwa-afrika-hippo

Kudanil menghabiskan sebagian besar waktunya di danau dan sungai agar tetap sejuk. Mereka juga berkeringat cairan merah berminyak untuk melindungi diri dari sengatan matahari.
Saat kudanil tidur di bawah air, mereka masih muncul ke permukaan setiap tiga sampai lima menit untuk bernapas tanpa terbangun. Meskipun mereka menghabiskan waktu berjam-jam di air, kudanil tidak bisa benar-benar berenang. Sebaliknya, mereka mengalir di sepanjang dasar sungai.

Namun, mereka adalah salah satu hewan paling berbahaya di Afrika. Mamalia ini bisa menjadi sangat agresif saat melindungi wilayahnya sendiri.

Hanya ada dua spesies Hippo di planet ini. Ini termasuk kuda nil biasa dan kuda nil kerdil. Seperti di Bali Safari Park ini, Anda bisa menyaksikan kedua hewan Afrika ini dengan lebih dekat saat melakukan Safari Journey.

Status IUCN

Sebaliknya, di Afrika, jumlah kudanil menurun drastis. Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mendaftarkan mereka sebagai spesies yang rentan pada tahun 2006 setelah menetapkan bahwa populasi kuda nil telah menurun sebanyak 20% dalam dua dekade sebelumnya.

Kekeringan telah menyebabkan hilangnya habitat, dan perburuan kuda nil, baik untuk daging maupun gigi gadingnya juga menjadi ancaman besar.

Terlibat dan menjadi bagian dari gerakan kesejahteraan hewan dengan mengunjungi Bali Safari Park. Selamat Hari Hippo Sedunia!