Pernah mendengar Babi rusa atau Babirusa? Masih berkerabat dekat dengan babi liar, Babirusa (Babyrousa babyrussa) merupakan satwa endemik yang hidup di hutan rimba Sulawesi.

Kini, Babirusa masuk ke dalam perencanaan konservasi global (GSMP) karena populasinya semakin menurun. Jumlah mereka diperkirakan hanya tinggal 4000 ekor di Indonesia diakibatkan fragmentasi habitat dan maraknya perburuan.

Hal ini membuat Bali Safari Park terus mengupayakan berbagai usaha konservasi untuk meningkatkan jumlah Babirusa di alam liar. Membuahkan hasil setelah sebelumnya sukses dalam pengembangbiakkan satwa langka Komodo, Bali Safari Park kembali menyambut lahirnya keluarga baru yaitu dua ekor anakan Babirusa.

anakan-babi-rusa-bali-safari

Pada 30 Mei 2022 kemarin, anakan Babirusa ini lahir alami dari indukan Pii dan pejantan Lorenzo. Sampai saat ini, dua ekor anakan masih dirawat oleh induknya dengan tetap di pantau oleh keeper dan tim Vet Bali Safari Park. Tim Vet rutin melakukan general checkup, dan memberikan nutrisi seimbang pada indukan agar produksi air susu lancar dan mencukupi kebutuhan anakan.

Kelahiran satwa langka dan dilindungi ini adalah salah satu bentuk kesuksesan Bali Safari Park sebagai lembaga konservasi satwa di Bali. Tahukah sahabat, sudah banyak satwa langka yang berhasil dikembangbiakkan di Bali Safari Park, mulai dari Komodo, Pygmy Hippo, Hyena hingga Babirusa. Cek disini untuk tahu info lebih lengkap tentang satwa-satwa di Park!

Fakta Lain Babi Rusa

Apakah sahabat satwa tahu mengapa mereka diberi nama Babirusa? Hal ini karena fisiknya yang menyerupai babi, namun memiliki taring panjang melengkung diatas moncongnya yang tampak seperti ranggah rusa. Taring ini hanya dimiliki oleh si pejantan untuk menarik perhatian betina dan alat untuk menyerang.

Mereka juga memiliki kerutan di badannya dan gemar berkubang dilumpur untuk mendinginkan tubuhnya, mirip seperti badak dan kerbau. Memiliki karakter yang pemalu, mereka cenderung mencari makanan pada malam hari untuk menghindari satwa lainnya. Mereka sangat gemar melahap buah-buahan seperti manga, jamur hingga dedaunan.

Fakta lainnya yaitu induk Babirusa memiliki masa kehamilan selama 150-157 hari. Setiap satu tahun sekali, betina hanya bisa melahirkan satu kali dengan maksimal 2 ekor anakan.

Ikuti terus perkembangan anakan satwa kami di sosial media, semoga mereka bisa tumbuh sehat dan bisa segera bertemu dengan sahabat satwa! Ayo jadikan Bali Safari Park sebagai salah satu tempat liburan serumu bersama keluarga!