Indonesia tak hanya kaya akan ragam budaya, namun juga merupakan rumah bagi satwa endemik yang langka dan mempesona. Hingga saat ini, penyebab satwa endemik yang terus berkurang di alam liar menjadi concern bersama.

babi rusa salah satu satwa endemik indonesia ada di Bali Safari

Oleh karena itu, mari mendukung gerakan Indonesia Action Day untuk mendukung penyelamatan satwa-satwa endemik!

Apa itu Indonesia Action Day?

Diperingati setiap tanggal 14 Agustus, gerakan digagaskan oleh Global Species Management Plant (GSMP) dan Perhimpunan Kebun Binatang Se Indonesia (PKBSI). Tujuan dari gerakan ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melindungi satwa endemik Indonesia yang terancam punah.

Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh lembaga konservasi satwa seperti Bali Safari Park diantaranya adalah Keeper Talk dan kegiatan Edukasi. Selain itu, seluruh mitra yang peduli akan konservasi satwa juga menggencarkan aksi Sosial Media Campaign dan Webinar.

4 Satwa Endemik Indonesia Terancam Punah

Ada 4 satwa Endemik Indonesia yang menjadi fokus dalam gerakan Indonesia Action Day. Di alam liar, satwa-satwa ini terancam keberadaannya dan harus diselamatkan melalui berbagai usaha konservasi. Berikut satwa endemik Indonesia yang terancam punah:

Anoa

Anoa kini bisa dilihat di Bali Safari Park

Dikenal sebagai “kerbau kerdil”, mamalia unik ini hidup dan tersebar hampir diseluruh Pulau Sulawesi. Populasi Anoa berjumlah kurang dari 2500 ekor di alam liar dan diperkirakan terus mengalami penurunan. Penyebab utama yaitu karena kerusakan habitat dan perburuan liar.

Banteng Jawa

Banteng Jawa kini dapat ditemui di Bali Safari

Seperti namanya, Banteng Jawa hanya dapat ditemukan Pulau Jawa. Karena luas hutan yang terus mengalami penurunan membuat mereka kehilangan habitat alaminya. Populasi Banteng Jawa diperkirakan kurang dari 100 ekor per habitat.

Babirusa

babi rusa bebas berkeliaran di Bali Safari

Babirusa merupakan satwa endemik dari Sulawesi dan masih satu kerabat dengan babi liar. Nama babirusa diambil karena fisiknya yang menyerupai babi, serta si pejantan yang memiliki taring panjang melengkung menyerupai ranggah rusa. Mereka sering diburu karena merusak lahan pertanian dan perkebunan, membuat populasinya terus menurun dan diperkirakan kurang dari 4000 ekor.

Harimau Sumatra

harimau sumatra dapat dilihat di bali safari

Harimau Sumatra merupakan satu-satunya subspesies harimau sunda yang masih hidup hingga saat ini. Mendiami Pulau Sumatra, populasinya diperkirakan kurang dari 500 ekor karena penghancuran habitat dan pembalakan liar.

Bali Safari Park merupakan salah satu lembaga konservasi satwa di Bali yang fokus dalam penyelamatan satwa-satwa yang terancam punah ini.

Sahabat juga bisa melaksanakan aksi dengan menyadarkan orang-orang sekitar tentang usaha konservasi satwa liar. Ayo kita bersama melindungi satwa endemik Indonesia!