Published November 22, 2021 | Animal Knowledge, Animals, Conservation, Endangered, Wildlife

Apakah sahabat satwa tahu bahwa burung kasuari sering disebut dengan dinosaurus modern? – Dengan warnanya yang eksotis dan ukuran tubuh yang hampir setinggi manusia dewasa, mari kita simak fakta-fakta unik burung kasuari!

burung kasuari

Termasuk Salah Satu Burung Terbesar di Dunia

Burung Kasuari termasuk burung tertinggi ketiga dan terberat kedua di dunia setelah burung unta dan emu.

Satwa ini dapat tumbuh setinggi 150-180 cm, dimana berat jantan sekitar 29-34 kg dan berat betina mencapai 58 kg.

Merupakan Burung Paling Berbahaya di Dunia

Burung Kasuari memiliki tiga jari dengan cakar yang tajam di setiap kakinya. Cakar pada jari tengahnya bisa mencapai panjang 12 cm. Satwa ini juga memiliki kaki berotot yang mampu melakukan tendangan kuat.

Jika merasa terancam, burung kasuari akan melompat dan menyerang dengan cakarnya, sehingga akan menyebabkan luka dalam yang mematikan. Apakah sahabat satwa tahu satwa ini merupakan satu-satunya burung yang diketahui pernah membunuh manusia?

Warna Menarik dan Eksotis

Memiliki kulit berwarna biru terang, burung kasuari memiliki pola pewarnaan yang eksotis. Bulunya berwarna hitam tebal serta memiliki tekstur kesat dan kasar. Terdapat pula pola berwarna merah pada bagian tengkuk dan gelambirnya.

Pola pewarnaan ini baru muncul setelah anak kasuari mencapai umur dua hingga empat tahun.

Fungsi “Tanduk”nya Masih Misterius

Tanduk pada burung kasuari tidak memiliki fungsi yang pasti. Tanduk sepanjang 18 cm ini pada dasarnya adalah pelindung kepala yang terbuat dari keratin.

Meski di dalamnya “kosong”, tanduk ini memiliki kepadatan yang nyaris sama seperti paruhnya. Fungsi tanduk tersebut masih diperdebatkan, banyak yang mengatakan tanduk ini berfungsi untuk menarik lawan jenis, menyingkirkan semak-semak atau sarana berkomunikasi.

Satwa Pemalu dan Status IUCN

Meskipun satwa ini masuk dalam status least concern (LC) atau belum punah menurut IUCN Redlist, namun tetap perlu kita lestarikan bersama. Menurunnya populasi sebagian besar disebabkan oleh kehilangan habitat asli, yang sekarang hanya tinggal 20-25% dari habitat awal.

Bali Safari sebagai lembaga konservasi satwa turut mengupayakan pelestarian burung kasuari demi mempertahankan kelestarian satwa eksotis tersebut.

Sahabat bisa melihat langsung satwa cantik ini hanya di Bali Safari Park. Lihat promo-promo menarik yang bisa sahabat dapatkan melalui pembelian tiket di website. Cek selengkapnya disini!